4 Penyebab Pantat Gatal
Mungkin kamu merasa tak nyaman jika mengalami gatal – gatal di area tubuh yang bersifat pribadi seperti pantat. Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri jika gatal pada pantat dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan menyebabkan ingin terus menggaruknya.
Nah, jika kamu mengalaminya, hal pertama yang perlu diketahui adalah bahwa kemungkinan besar gatal – gatal di area pantat merupakan gejala dari masalah lain, bukan karena penyakit atau kondisi itu sendiri.
Dan mengingat rasa gatal bisa menyebabkan garukan, luka kecil, rasa sakit, dan pembengkakan, maka penting untuk kita mengetahui apa yang menyebabkan rasa gatal di pantat. Secara khusus, gatal di pantat bisa terjadi karena beberapa kondisi tertentu antara lain masalah kulit, infeksi, iritasi terhadap makanan dan pakaian, atau akibat adanya penyakit kronis.
Berikut ini penjelasan selengkapnya terkait penyebab pantat gatal yang perlu kamu ketahui:
- Masalah Kebersihan
Rasa gatal di area pantat kerap kali tergantung pada cara kamu menyeka setelah buang air besar. Di sisi lain, jika terlalu sering menyeka atau menerapkan cara menyeka yang salah pun bisa menyebabkan pantat iritasi dan gatal – gatal.
Karena itu, untuk menghindari iritasi yang menyebabkan gatal di pantat, lakukan pembersihan di area sensitif ini dengan lembut. Selain itu, tisu toilet tanpa pewangi yang dibasahi air hangat pun bisa digunakan untuk menyeka setelah buang air besar.
Jika mengalami gatal – gatal di pantat, sebaiknya hindari mencuci dengan sabun, terutama sabun yang beraroma. Jadi, cukup menggunakan air hangat saja. Pastikan untuk mengeringkan area sensitif ini dengan handuk dengan cara menepuk – nepuknya.
- Beberapa Kondisi Kulit
Kondisi kulit kronis bisa menyebabkan peradangan dan gatal – gatal dimanapun, tak terkecuali area perianal. Adapun beberapa kondisi kulit penyebab pantat gatal, antara lain :
- Psoriasis
Ini merupakan masalah kulit yang menyebabkan bercak merah yang gatal dan sisik keperakan yang bersisik pada kulit. Psoriasis menyumbang sekitar 5 hingga 8 persen dari kasus gatal – gatal di pantat.
- Eksim Anus dan Dermatitis Kontak
Eksim anus merupakan penyakit peradangan yang bisa diobati dengan steroid atau salep atau krim anti gatal lainnya. Karena kulit di pantat lebih sensitif, maka rasa nyeri dan gatal bisa lebih parah dibandingkan jenis eksim lainnya.
- Lichen Sclerosus
Lichen sclerosus merupakan kondisi lain yang bisa menyebabkan iritasi pada anus. Kondisi yang relatif jarang terjadi ini akan menyebabkan perubahan kulit menjadi putih dan berkerut di area genital, tak terkecuali daerah perianal. Wanita biasanya lebih mungkin mengalami lichen sclerosus.
- Pakaian
Gatal – gatal di area pantat dan sekitarnya juga terkadang dikaitkan dengan penggunaan pakaian yang ketat atau bahan yang tidak bisa bernapas dengan baik. Pakaian ketat bisa membuat kamu menjadi lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi yang menyebabkan gatal – gatal di pantat.
Selain itu, pakaian yang ketat pun bisa meningkatkan keringkat dan lingkungan yang berkeringat merupakan tempat yang nyaman bagi kuman yang bisa memicu gatal – gatal di pantat untuk tumbuh subur.
Jika pakaian menyebabkan gatal di pantat, pertimbangkan menggunakan pakaian yang berbahan 100 persen katun. Pasalnya, katun merupakan bahan yang bagus dan bisa bernapas dengan baik.
- Cacing Kremi
Cacing kremi menjadi penyebab lain dari gatal pada area pantat. Cacing kremi sendiri merupakan jenis infeksi cacing yang paling umum dan biasanya ditularkan lewat kontak dari orang ke orang atau dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi telur cacing kremi.
Telur cacing kremi kemudian akan berjalan melalui saluran pencernaan dan akhirnya berpindah ke area sekitar anur, yang akhirnya menyebabkan gatal dan kemungkinan infeksi. Parasit bisa terlihat dalam feses orang yang terinfeksi.
Selain itu, masih ada hal lain yang menyebabkan pantat gatal antara lain karena ambeien atau wasir, infeksi, kudis, dan lainnya.