Mobil Untuk Usaha Dan Niaga Sejuta Kalangan
Di kalangan mobil usaha niaga seperti truk dan bus, mesin diesel dulu sangat populer dan digemari. Karena selain menyangkut segi tenaga, kadar pemakaian bahan bakar juga cukup rendah dan irit. Namun, stigma tersebut kian terkikis karena saat ini telah banyak mobil pribadi seperti SUV dan MVP hingga sportcar pun telah menggunakan mesin diesel.
Perkembangan yang signifikan tersebut berasal dari ditemukannya commonrail technology, yang mana berfungsi sebagai injeksi diesel konvensional menjadi elektrik. Alhasil, power output menjadi semakin maksimal dan ramah lingkungan dalam hal emisi.
Karenanya, banyak orang yang menyukai diesel atau mobil dengan mesin diesel, hingga ketika membeli mobilpun harus memilih yang berbahan bakar solar.
Mengenali Ciri Mesin Diesel Yang Masih Bagus
Agar Anda bisa mengecek sendiri bagaimana ciri mesin diesel yang baik, berikut hal yang harus Anda perhatikan:
1. Volume Oli Masih Dalam Keadaan
Tarik stik oli dan analisa warna olinya. Meskipun baru diganti sehari lalu, oli mesin diesel akan tetap hitam. Alasannya didalam mesin ada banyak sisa oli pekat dan kental yang bercampur dengan oli baru. Yang diperhatikan adalah, struktur oli apa ada serpihan kerak yang terbawa.
Jika mesin masih normal maka olinya halus tidak tercampur serpihan apapun. Mengenai tingkat kekentalan, pada umumnya oli yang masih bagus pada mesin diesel mobil pribadi memiliki SAE 5w-20 sehingga akan encer jika dirasakan.
Jangan lupa membersihkan stik indikator oli dan mencelupkannya lagi kedalam mesin, kali ini bertujuan untuk mengecek volume oli didalam mesin. Cabut dan perhatikan ada dilevel berapa oli menyentuh indikator stik. Jika masih dalam range, maka itu tidak masalah.
2. Tampilan Mesin Dalam Kondisi Apik dan Terawat
Buka kap mesin mobil, kemudian lihat mesinnya. Mesin diesel yang sehat selalu dirawat oleh pemiliknya. Jika kondisinya bersih dan mengkilap, maka ini adalah awal yang baik. Tapi jika ada sedikit kotoran, itu wajar saja.
Yang perlu diperhathikan juga jangan melihat dari cover enginnya saja. Karena jika cover engine adalah berbahan plastik, maka bisa mengkilap dengan mudah menggunakan semir ban. Buka cover engine, lalu lihat keseluruhan bagian mesin apa ada kebocoran, rembesan atau kerak apapun.
Mesin yang masih baik memiliki kondisi yang kering pada setiap komponennya, mungkin ada sedikit debu tapi itu wajar saja.
3. Tidak mengalami kebocoran Atau Berkerak Dalam Seal Injector
Injektor ini terletak tepat diatas mesin, anda pasti bisa melihatnya dengan jelas karena ujung injektor ini terhubung ke selang besi. Yang perlu anda perhatikan adalah seal yang menancap pada kepala silinder. fungsi seal ini adalah mencegah oli mesin keluar dari dalam mesin.
Jika di wilayah seal ini, terdapat rembesan oli atau kerak hitam, maka itu menandakan seal tersebut bocor. Dan ini merupakan salah satu indikator mesin diesel yang kurang sehat. Tapi masalah ini cenderung ringan karena tidak mempengaruhi kinerja inti mesin, tinggal ganti sealnya dan diesel sehat kembali.
4. Tidak Ada Kebocoran Oli Pada Sambungan Silinder
Perhatikan sambungan-sambungan antara komponen mesin terutama pada area kepala silinder. kepala silinder merupakan blok komponen tempat untuk meletakan injektor dan mekanisme katup. Posisi kepala silinder tepat berada diatas blok silinder.
Yang perlu diperhatikan adalah sambungan antara kedua komponen ini, mungkin anda perlu bantuan senter untuk mengeceknya. Pastikan kondisinya kering tanpa rembesan atau bekas bocoran oli. Selain disambungan ini, pada tutup kepala silinder juga perlu diperhatikan karena tak jarang kejadian oli bocor dari cover head cylinder.
5. Air Radiator Normal dan Tegangan Baterai Normal (12V)
Cek juga volume air radiator, air ini berfungsi sebagai media pengantar panas dari mesin ke radiator untuk kepentingan pendinginan. Normalnya, saat dingin air radiator dalam kondisi penuh.
Baterai memiliki peranan penting khususnya pada mesin commonrail, karena bersifat elektrik sehingga perlu arus listrik untuk menunjang kinerjanya. Tegangan normal pada mesin diesel commonrail mobil pribadi/menengah adalah 12 volt, sementara pada truk dan bus biasanya menggunakan lebih dari satu baterai dengan tegangan 24 volt.
Anda mungkin perlu alat khusus berupa volt meter untuk mengukurnya, tapi jika tidak ada anda bisa melihat indikator pada dashboard mobil ketika kunci kontak ON. Pastikan indikator baterai tidak menyala. (*)