Sudah beralih ke dunia digital dengan memanfaatkan market place, dan juga aplikasi-aplikasi Point of Sales, dan aplikasi kasir lainnya untuk mempercepat proses transaksi namun kondisi tidak berubah secara signifikan dan justru tetap merasa kesulitan? Tenang, kondisi ini wajar ko dan semua pebisnis merasakan dampak akibat Pandemi atau Wabah Covid-19 seperti saat sekarang ini.
Anda tidak sendiri, dan bukan hanya Indonesia saja yang merasakan akibat dari Pandemi ini! Namun semua pebisnis di belahan dunia lain pun ikut terkena imbasnya. Semua bisnis semua kini bergerilya, mencoba menemukan cara untuk tetap bertahan. Jika kata pepatah “Banyak Jalan Menuju Roma” yang artinya banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa tetap bertahan dan bahkan bangkit di tengah Pandemi ini. Berikut ini seperti dikutip dari Harvard Business Review, ada beberapa cara bisnis untuk bisa bertahan saat wabah Covid-19 seperti:
-
Alokasi peran dari para staff dan pegawai
Saat ini, semua bisnis harus melakukan penyesuaian. Termasuk juga dengan mengalokasikan peran para staff dan pegawai. Banyak bisnis yang dengan terpaksa mengurangi jumlah bahkan ada yang sampai mem-PHK karyawaannya. Caranya:
- Kurangi jumlah pekerja dalam satu shift (jika ada sistem kerja shifting). Atau bisa tetap mengikuti protokol, dengan sistem WFH/WFO dengan porsi 50:50.
- Alokasi peran dan tugas para staff dan pegawai untuk menyiapkan beberapa option sebagai recovery planning ketika wabah Covid-19 ini mereda.
-
Lakukan inovasi-inovasi yang menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada
Masa Pandemi atau Wabah Virus Corona, kuncinya untuk sebuah bisnis adalah fleksibilitas dan inovasi. Seperti contoh, bisnis kuliner di China yang banyak menyediakan menu all you can eat, kini berinovasi dengan membuat stok menu makanan yang bisa dikirim ke rumah pembeli. Bisnis fashion, memperkecil stok pakaian namun memperbanyak produk barang-barang kebutuhan yang berhubungan dengan Covid-19 seperti, membuat kreasi masker dari kain. Bahkan banyak juga distributor produk kecantikan yang juga menyediakan produk desinfektan dan hand sanitizer.
Nah, kembali kepada jenis bisnis Anda? Apakah produk yang Anda jual dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pembeli saat ini? Perlu dipikirkan secara matang ya sebelum beralih produk yang akan dijual nanti!
-
Gunakan pilihan channel online
Masalah paling utama dan terus-menerus diupayakan oleh Pemerintah Indonesia dan Dunia adalah bagaimana cara memutuskan penyebaran virus ini dengan membuat warga tetap berada di rumah demi menjauhi kerumunan.
Salah satunya adalah menggunakan channel online yang dinilai cukup efektif dan solusi untuk bisnis tetap bertahan di masa pandemi. Apalagi layanan delivery service juga diperbolehkan sehingga tetap bisa berjalan.
Nah, untuk mendukung penjualan secara online, Anda bisa memanfaatkan promo-promo yang ditawarkan oleh market place ataupun provider layanan delivery seperti GoJek ataupun Grab. Selain itu, tidak lupa untuk menggunakan aplikasi Point of Sales dari Youtap.id.
Youtap.id merupakan aplikasi dagang #Serbabisa yang akan membuat bisnis Anda tetap berjalan secara online yang bisa diintergrasikan dengan layanan delivery online seperti Grab ataupun Gojek, dan lain-lain. Tidak hanya itu, menggunakan aplikasi Youtap Indonesia, Anda bisa melihat laporan penjualan secara langsung dari smartphone Anda! Bahkan Youtap juga bisa menerima berbagai pilihan pembayaran baik tunai atau non tunai (uang elektornik).
Mudah bukan? Ayo coba Youtap sekarang! Download aplikasi Youtap di Google Play Store atau App Store sekarang!