Dokter spesialis merupakan seorang dokter khusus untuk menangani satu jenis penyakit tertentu, berbeda dengan dokter umum yang menangani satu bidang, namun secara tidak menyeluruh, namun untuk dokter yang satu ini ia hanya khusus terpusat di satu bidang kesehatan, namun secara mendetail, untuk mendapatkan gelar ini bahkan mereka harus menempuh pendidikan tambahan atau lanjutan kembali. Memang jika sudah berbicara mengenai gangguan kesehatan atau penyakit yang dapat menimpa jenisnya banyak sekali, mulai diantaranya adalah yang ringan sampai dengan berbahaya.
Seiring dengan bertambahnya usia tidak bisa dipungkiri juga jika seandainya resiko terkena beragam jenis penyakit juga semakin tinggi. Salah satu diantaranya adalah masalah kesehatan yang berhubungan dengan organ vital yaitu jantung. Pasti sudah tidak asing lagi bukan bagi Anda, jantung ini adalah organ yang paling berharga dan tidak ada gantinya, sehingga harus dijaga dengan baik, diantaranya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat ditambah juga rutin melakukan olahraga, sehingga kemampuannya di dalam memompa darah juga tetap normal.
Pastikan juga bagi Anda rutin dalam melakukan pemeriksaan kesehatan jantung ini untuk melihat apakah kondisinya tetap sehat ataukah tidak. Berikut ini diantaranya sejumlah metode pemeriksaan pada jantung yang biasanya akan diterapkan, yaitu:
- EKG atau elektrokardiografi, digunakan untuk merekam sinyal listrik yang ada pada jantung, tes tersebut berguna untuk melihat kelainan irama jantung dan juga strukturnya. EKG ini nantinya dapat dijalankan ketika pasien tersebut dalam kondisi istirahat maupun berolahraga. Jadi akan terekam berapa nilainya dan juga dapat dilihat apakah jantung Anda sehat ataukah tidak.
- Ekokardiografi, pemeriksaan ini dilakukan dengan gelombang suara pada jantung, nantinya gelombang yang dikirimkan tersebut akan diterjemahkan menjadi gambar-gambar yang dapat dibaca di layar monitor. Alat yang satu ini nantinya berguna di dalam melihat kondisi otot dan juga katup jantung dari pasiennya.
- Uji tekanan, istilahnya adalah stress test, pengujian tekanan ini dilakukan ketika kondisi detak jantung dari pasien tengah meningkat. Biasanya pasien akan diminta untuk melakukan beberapa tindakan seperti mengayuh sepeda ataupun juga berlari di atas treadmill untuk melihat kondisinya.
- Holter monitoring, pada tahap pemeriksaan ini nantinya Anda akan diminta untuk memakai satu alat di bagian dada, alat ini dinamakan sebagai monitor holter, digunakan untuk merekam aktifitas fisik listrik jantung selama kurang lebih 1 hingga 3 hari.
- Tilt table list, jika seandainya gejala penyakit jantung yang dialami oleh pasien tersebut membuatnya sampai pingsan, maka dokter akan melakukan uji tilt table list ini, nantinya pemeriksaan tersebut akan memberikan gambaran atau hasil apakah penyebab dari pasien tersebut pingsan karena penyakit jantung atau kondisi yang lainnya.
- CT Scan jantung, mengandalkan sinar X yang nantinya mampu menampilkan gambar dari jantung secara langsung guna melihat kemungkinan seperti penumpukan kalsium yang ada di arteri jantung, jadi penyakit layaknya jantung koroner atau masalah pada pembuluh darah dapat dilihat disini.
- MRI jantung, alat MRI ini nantinya akan menampilkan citra atau penampakan di bagian dalam tubuh pasien dan juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit-penyakit tertentu.
Tentunya pemeriksaan ini harus dilakukan oleh dokter spesialis yang tepat, apalagi masalah pada jantung tidak bisa diremehkan, jika sudah dirasakan gejalanya namun tidak segera dilakukan pengobatan, biasanya sangat mungkin terkena serangan jantung dadakan.