Siklus menstruasi lebih dari sekedar periode. Faktanya, periode hanyalah fase pertama dari siklus. Siklus menstruasi sebenarnya terdiri dari dua siklus yang berinteraksi satu sama lain yang terjadi di ovarium dan lainnya di rahim. Otak, ovarium, dan uterus bekerja bersama dan berkomunikasi melalui hormon (sinyal kimia yang dikirim melalui darah dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya) untuk menjaga siklus berjalan.
Siklus menstruasi dimulai dengan hari pertama periode dan berakhir dengan awal periode berikutnya. Seluruh siklus menstruasi biasanya berlangsung antara 24 dan 38 hari, tetapi panjangnya mungkin bervariasi dari satu siklus ke siklus lainnya, dan mungkin juga berubah selama bertahun-tahun. Perubahan panjang siklus antara menarche (menstruasi pertama kali dimulai selama masa pubertas) dan menopause (saat menstruasi berhenti secara permanen).
Memahami siklus menstruasi penting karena dapat berdampak pada tubuh dari kepala hingga kaki. Beberapa orang melihat perubahan pada rambut, kulit, gejala penyakit kronis, kesehatan mental, sakit kepala migrain, atau cara mereka mengalami hubungan seks di berbagai titik dalam siklus menstruasi.
Sistem reproduksi wanita berada di bawah pengaruh hormon yang diatur oleh hipotalamus dan hormon pelepas gonadotropin (GnRH). Hormon ini menyebabkan sel-sel di bagian depan kelenjar hipofisis untuk menghasilkan dua jenis hormon. Pertama pada siklus FSH atau hormon perangsang folikel, dan yang lainnya adalah LH, atau hormon luteinisasi. Hormon-hormon ini menuju ke ovarium di mana mereka mempengaruhi perubahan tingkat estrogen dan progesteron dan membantu pematangan folikel di dalam ovarium.
Semua hormon yang terlibat dalam aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium meningkat dalam satu periode siklus menstruasi dan turun pada yang lain. Semua fluktuasi ini ada hubungannya dengan ovulasi, dan dapat menyebabkan gejala seperti nyeri haid, jerawat, suasana hati yang buruk, atau perubahan nafsu makan.
Namun, jangan panik jika mengalami siklus periode yang membebankan. Saat ini sudah banyak perawatan yang bisa dilakukan guna mencegah atau mengobati nyeri saat haid dengan harga terjangkau. Mulai dari obat pereda nyeri di pasaran, obat-obatan herbal, hingga bantalan hangat untuk pereda rasa sakit. Kini, di Indonesia sudah ada produk bantal penghangat pereda nyeri atau sakit perut. Bantal penghangat pereda nyeri haid ini bisa didapatkan di ifree Indonesia.